Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menghargai upaya yang dilakukan oleh Indonesia untuk membangun sebuah rumah sakit di Palestina.
Seorang anggota tim komunikasi presiden, Teten Masduki, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers yang diterima di Jakarta, Rabu bahwa presiden menghargai konstruksi dan peresmian rumah sakit, yang merupakan inisiatif dari MER-C.
"Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas pembukaan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Pembangunan Rumah Sakit Indonesia merupakan manifestasi dari Indonesia solidaritas dengan Palestina," Masduki menyatakan di Jakarta, Rabu.
Dalam pertemuan dengan delegasi MER-C di Istana Negara, Jokowi juga menekankan komitmen pemerintah untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Palestina melalui kementerian dan lembaga terkait serta perwakilan Indonesia.
Rumah Sakit Indonesia, yang dibangun di atas sebidang tanah seluas 16.261 meter persegi, saat ini sedang dalam proses pengadaan peralatan medis, 90 persen dari yang lengkap. Rumah sakit akan dikhususkan untuk menyediakan traumatologi dan layanan bedah untuk rakyat Palestina.
Pada kesempatan itu, Jokowi lebih lanjut mencatat bahwa pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mendorong kemerdekaan Palestina.
Ini termasuk pembentukan Konsulat di Ramallah dan pembangunan Indonesia Cardiac Centre di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Pratikno menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung Palestina dan perdamaian di Timur Tengah.
"Sebagai negara Muslim terbesar, Indonesia memiliki minat yang besar dalam menjaga perdamaian di Timur Tengah, yang presiden akan memprioritaskan kunjungan kerjanya," kata Pratikno.
"Mer-C memiliki program khusus untuk pengembangan Rumah Sakit Indonesia di Gaza," tegasnya, seraya menambahkan bahwa rumah sakit akan menjadi yang terbesar di kota Gaza.
"Ini akan menjadi kunjungan tambahan untuk presiden di Timur Tengah. Kami akan berkomunikasi dengan negara-negara Timur Tengah," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar